Kupang.Spektrum-Ntt.com|| Terjadinya banjir dan mengakibat sungai Siumate di Kabupaten Kupang meluap dari jembatan karena tersumbatnya saluran jembatan atau gorong-gorong yang menyebabkan rumah dua puluh tujuh kepala keluarga (27 KK) terendam dan tiga (3) orang warga nyaris terbawa arus banjir. Hal itu disebabkan karena hujan lebat sejak hari Selasa, (22-02-22) mulai jam 11.00 hingga 16.00 wita.
Demikian informasi yang diperoleh media ini dari grup whatsApp TKSDA NTT yang diposting oleh salah satu anggota dari grup ini pada hari ini, Rabu (23/2) siang.
Kejadian banjir ini mengakibatkan rumah warga RT.07/RW.04, Dusun 2 Desa Naitael sebanyak 14 KK dan Desa Tuakau RT 01/RW 01 Dusun 1 sebanyak 13 KK terendam banjir bandang tersebut. Total 27 KK dengan jumlah jiwa 146 orang yang mengalami dampak dari peristiwa banjir ini.
Selajutnya dari pesan WhatsApp tersebut menulis bahwa, sesuai laporan warga terdapat tiga (3) orang yang terbawa arus banjir, dua (2) orang selamat atas nama Yohanis Pah (30) dan Anaknya Mardi Pah (12) yang selamat. Sedangkan satu 1 orang warga yang sampai saat ini belum ditemukan atas nama Abraham Nofu, warga RT 11/RW.06 Dusun 3 Desa Naitael.
Berdasarkan kejadian tersebut sedang dilakukan penanganan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang dibawah Komando sekretaris BPBD dan Kabid Kedaruratan serta Logistik. Ada pula sembilan (9) orang dari lembaga kebencanaa tersebut yang saat ini sedang di lokasi kejadian dengan membawa bantuan logistik untuk warga yang terdampak.
"Terhadap satu (1) orang warga yang belum ditemukan, Lembaga BPBD Kabupaten Kupang lagi sedang berkoordinasi dengan BASARNAS untuk membantu pencarian korban yang hilang itu," tulis pesan WhatsApp itu.
Dari pihak sekretariat BPBD Kabupaten Kupang dalam pantauannya melaporkan, saat ini di lokasi kejadian telah hadir Serka Syahroni dan Sertu Yance dari Intel Kodim Kupang. (*tim