Kota Kupang. Spektrum-Ntt.com || Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana gelar kegiatan "Creative Week" dengan menghadirkan beberapa item lomba diantaranya: Lomba Mikro Teaching, Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Keaksaraan dan Kesetaraan dan Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa semester 2 -8.
Pantauan media, kegiatan ini dipresentasikan secara bertahap yaitu: Lomba Media Pembelajaran dipresentasikan pada tanggal (25/03), Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Keaksaraan dan Kesetaraan pada tanggal (31/03), dan yang terakhir Lomba Karya Tulis Ilmiah, yang dilaksanakan di Gedung Micro Mengajar Kampus B Undana di Jln. SK Lerik Walikota Kupang, pada Sabtu (01/04/2023).
Usai kegiatan Samrid Neonufa, S.Pd., M.Pd selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa, khusunya di prodi PLS.
“Dalam setiap perlombaan mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan setiap potensi yang ada sehingga bisa lebih kreatif, inovatif supaya bisa berjuang dalam kehidupan ketika sudah berada dalam masyarakat khususnya,” kata Samrid.
Lebih lanjut, Samrid menjelaskan bahwa setiap mahasiswa yang mengikuti 3 pertandingan tersebut memiliki keuntungan tersendiri.
''Yang pertama, untuk Mikro Teaching yaitu untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai tutor/pengajar di pendidikan kesetaraan dan untuk paud.
Yang kedua, untuk Pembuatan Media Pembelajaran Keaksaraan dan Kesetaraan bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih kreatif dan inovatif untuk menghasilkan media-media pembelajaran yang akan dipakai dalam mengajar pada program Kesetaraan Paket A, B dan C maupun di Keaksaraan fungsional.
Yang ketiga, Karya Tulis Ilmiah yang pastinya mendorong mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang lebih baik lagi, lebih Ilmiah dan sesuai dengan kaidah-kaidah Ilmiahnya secara umum dan pastinya bisa dipublikasikan dalam jurnal maupun artikel ditingkat Lokal, Nasional bahkan sampai Internasional,” jelasnya.
Lanjutnya, Samrid berharap kedepannya mahasiswa lebih antusias dan juga ada kegiatan-kegiatan pendukung yang bisa mendukung mahasiswa khususnya di Kecakapan Hidup, Kewirausahaan dan juga Lomba media pembelajaran yang berbasis Ilmu Teknologi (IT) sehingga mahasiswa bisa lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan media sosial berupa aplikasi - aplikasi yang sedang Viral/trend dalam menghasilkan sebuah karya lebih inovatif dan kreatif dari sisi IT selain itu mahasiswa juga harus peka dan tau apa yang harus dilakukan berkaitan dengan ilmu yang selama ini didapatkan dan diterapkan dalam masyarakat," Harap Samrid.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Frans K Selly, S.Pd., M.Pd sebagai juri dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan satu kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya, karena memiliki sumbangsih yang sangat besar bagi prodi PLS.
“Kegiatan ini sangat penting bagi keberlanjutan dari mahasiswa, baik itu kaitannya dengan ketiga lomba ini, karena 3 bagian ini memiliki tujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengekspresikan kemampuan mereka lewat lomba-lomba tersebut, perlombaan tersebut merupakan ajang bagi mereka (mahasiswa) untuk bersaing serta mengukur kemampuan mereka sudah sejauh mana,” tutur Frans.
Lebih lanjut Frans juga mengatakan dari hasil tersebut kita bisa melihat bahwa banyak sekali peserta yang antusias.
“Ya, karena dari setiap mata lomba itu terlalu banyak yang kepengen ikut, namun dalam prosesnya terungkap lagi sehingga beberapa saja yang menunjukkan hasil kerjanya sesuai aturan dengan yang sudah ditetapkan. Dan bagi mereka yang belum lolos, ini merupakan satu hal yang baik karena mereka sudah berusaha untuk mencobanya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Prodi PLS Abdul Syukur, S.Pd., M.Pd mengatakan kegiatan Creative Week edisi kedua kali ini sangat baik, karena bisa dilihat dari tingkat partisipasi mahasiswa dan kerjasama dari panitia.
“Creative Week Prodi Pendidikan Luar Sekolah edisi kedua tahun 2023 sangat baik, hal ini bisa dilihat dari antusias mahasiswa dalam mengikuti 3 mata lomba yang diselenggarakan, ini semua juga karena kerjasama antara panitia dengan HMP juga baik sehingga kegiatan bisa dilaksanakan dengan lancar,” kata Koordinator Prodi PLS.
Abdul melanjutkan bahhwa untuk mahasiswa yang mendapatkan juara, harus mempersiapkan diri untuk maju pada lomba selanjutnya.
"Untuk para pemenang harus lebih mempersiapkan diri untuk dikirim ke pertandingan di tingkat Fakultas dan tingkat nasional," pararnya
Abdul berarap untuk edisi berikutnya adalah mahasiswa yang semakin kreatif dalam menciptakan inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan terlebih dahulu untuk kemajuan Pendidikan Luar Sekolah semisal media pembelajaran berbasis IT sehingga pembuatan PLS lebih cakap lagi dalam penguasaan IPTEK di era globalisasi saat ini dan mampu bersaing dengan mahasiswa- mahasiswa lain di Indonesia," tutupnya.
Penulis: Kans Tse