Kupang, Spektrum-ntt.com|| Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) menggelar workshop Kurikulum Merdeka untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Workshop ini berlangsung di ruangan Senat Universitas Muhammadiyah Kupang pada Rabu, 31 Mei 2023.
Pembawa materi pada workshop ini, Ketua Program Studi Pendidikan Dasar dan Sastra Indonesia, Universitas Nusa Cendana, Dr. Ch. Labu Djuli, M.Hum, tentang arahan dan ketentuan perubahan kurikulum.
Pada workshop tersebut Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Idris Mboka, S.Pd., M.Hum, mengatakan untuk merumuskan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka, akan hal tersebut maka dilakukannya workshop untuk merumuskan lagi matakuliah yang berkaitan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Kita lihat program kurikulum merdeka belajar ini sangat bagus, sesuai dengan keadaan mahasiswa yang menginginkan lebih banyak di dunia kerja atau di luar kampus ketimbang teoari," ucapnya.
Dalam workshop ini, Idris Mboka menjelaskan tentang konsep Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan dalam program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UMK. Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan baru dalam penyusunan kurikulum yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Idris Mboka mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dan kompetitif di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Dalam kurikulum ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah inti yang berkaitan dengan bahasa dan sastra Indonesia, namun juga diberikan fleksibilitas untuk memilih mata kuliah pilihan yang relevan dengan minat mereka.
Selain itu, Idris Mboka juga membahas tentang penyesuaian kurikulum dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja saat ini. Ia menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia agar lulusan dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Workshop ini dihadiri oleh dosen-dosen dan tenaga pendidik di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK. Hadir pula para sekolah mitra dari SMKN 5 Kupang, SMAN 8 Kupang, SMP dan SMA Muhammadiyah Kupang, para awak media massa.
Mereka aktif berdiskusi dan memberikan masukan terkait penyusunan Kurikulum Merdeka untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui workshop ini, Universitas Muhammadiyah Kupang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka, diharapkan mahasiswa akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengembangkan kemampuan mereka di bidang bahasa dan sastra Indonesia.
*(Nixon Tae)