Belu.Spektrum-ntt.com||Sejumlah pemuda yang berdomisili di Desa Faturika Kecamatan Raimanuk-Kabupaten Belu berinisiatif membangun tempat pariwisata mini dengan latar panaroma alam di wilayah desa Faturika.
Pantauan Media ini Rabu 26 Mei 2021, para pemuda yang menamakan diri "pemuda perubahan" itu menggunakan bahan seadanya untuk membuat tempat wisata, yakni menggunakan bambu dan kayu di area ketinggian dengan latar panaroma alam.
Vegal Manek selaku Koordinator Pemuda Dusun Webaha ketika dijumpai wartawan mengatakan bahwa,"kegiatan yang di lakukan ini berlandaskan inisiatif dan rasa cinta yang begitu besar kepada alam sekitar. Hal ini muncul dari ide pemuda - pemuda yang tersebar di sekitar Desa Faturika, dimana bertujuan untuk mengenalkan keindahan Desa mereka kepada khalayak umum.
"Gerakan pemuda ini tanpa diperintahkan siapapun, namun ini inisiatif dari semua kawan-kawan dan adik-adik untuk membangun wilayahnya sendiri dan dana yang kami pakai juga kami patungan sendiri", katanya.
Tambahnya; di tempat wisata ini akan dibangun space foto dan lopo sederhana yang akan diramu sedemikian rupa sebagai tempat beristirahat bagi para wisatawan Belu dan atau yang datang dari luar daerah guna menikmati panaroma alam di desa tersebut.
Kami selaku pemuda faturika membangun tempat pariwisata ini guna menghias wilayah desa setempat dan kedepannya akan dijadikan aset pemerintah desa, ulas Vegal lebih lanjut.
"Proses pembuatannya tempat wisata sedang berlangsung dan akan selesai pada akhir Mei mendatang. "Ini baru awal jadi kami bangun yang kecil kecil karena dana yang kami dapatkan terbatas sesuai kemampuan kami pemuda, sehingga kami bangun saja yang kecil-kecil dan ini akhir Mei ini pasti sudah bisa selesai" katanya.
"Harapan kita semoga dengan hal kecil yang kami buat ini bisa membuka mata masyarakat desa Faturika untuk bahu membahu merubah desa bukan hanya dari sisi Pariwisata saja tapi dari berbagai aspek," harapnya.
Selain itu pemuda jebolan sarjana hukum ini juga mengajak agar seluruh pemuda bukan hanya di desa Faturika tapi di seluruh desa yang tersebar di Kabupaten Belu secara universal agar mulai menciptakan dan mengasah kreatifitas diri guna membangun desa sendiri.
"Apabila kedepannya tempat wisata ini sudah siap dioperasionalkan, maka kami selaku pemuda-pemudi Raimanuk akan berlakukan karcis kepada wisatawan guna mencukupi kebutuhan kami untuk mendirikan beberapa lopo lagi. Sejauh ini kami masih mengalami kekurangan dana dalam pembagunan tempat wisata ini". Ungkapnya
Saat ini para pemuda Desa Faturika sedang bergiat untuk melakukan penataan lokasi dan pembangunan lopo sederhana. Jarak dari pusat kota Atambua ke lokasi wisata diperkirakan sejauh 30 KM. Lokasi wisata berada di sekitar pemukiman masyarakat Desa Faturika. Sejauh ini bantuan dari pemerintah setempat belum ada karena belum ada koordinasi kesana. //Nofry Nana