Manggarai Timur.Spektrum-ntt.com || Salah seorang Warga Congkar ED mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai untuk memeriksa semua pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan rumah sakit Pratama Watunggong.
Hal itu disampaikan ED pada Rabu, 23 Agustus 2023, bahwa bangunan rumah sakit Pratama Watunggong hingga kini tak terawat dan terkesan mubazir.
"Kami meminta aparat penegak hukum dalam hal ini kejaksaan negeri Manggarai untuk segera memeriksa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah sakit Pratama Watunggong. Soalnya kualitas dari bangunan tersebut perlu dipertanyakan lantaran belum setahun setelah FHO lantai keramik perlahan terlepas. Bukan hanya itu cat dinding tembok sudah terkupas dan plafonnya juga sudah terlepas," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa proyek pembangunan rumah sakit Pratama ini telan anggaran miliaran rupiah. Namun dilihat dari kualitas bangunannya perlu dipertanyakan.
Hal senada diungkapkan oleh AB pada (17/08/23) bahwa pembangunan RSP Watunggong tersebut dibangun sejak tahun 2021. Namun, sejak dibangun hingga tahun 2023 belum dimanfaatkan.
"Kami juga tidak tahu kenapa bangunan tersebut tidak digunakan. Sangat disayangkan jika bangunan tersebut tidak dimanfaatkan. Padahal, kata AB harapan dengan hadirnya pembangunan RS tersebut bisa mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat dan juga mempercepat peningkatan ekonomi bagi warga setempat," katanya.
Data yang diperoleh media ini, rincian keuangan negara yang dianggarkan untuk pembangunan RSP Watunggong adalah senilai Rp. 25.221.346.900,00.
Rincian penggunaan anggaran meliputi; Pembangunan Gedung Rawat Inap dan Penunjang RS Pratama Watunggong yang dikerjakan oleh PT. Komodo Alam Lestari dengan anggaran Rp 6.549.581900 dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler TA.2021. Konsultan pengawas CV Diagonal Enginering.
Selain itu, pembangunan Gedung IGD, Rawat Jalan dan Gedung OK serta bangunan Penunjang RS Pratama Watunggong dengan anggaran Rp 18.671.765.000; yang bersumber dari DAK Reguler TA. 2021 dan dikerjakan oleh PT. Floresco Aneka Indah konsultan pengawas CV.Widra 4.
Penulis : Epoz Ngaja