TTS.spektrum-ntt.com || Pihak Yayasan Setia Arastamar Bagi Bapa Surgawi (Ya Sabas TTS) Menyegel Ruangan Kantor Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Arastamar Soe, Selasa, 31/08/2021.
Penyegelan yang di lakukan akibat dari buntutnya konflik antara Kepala SMTK Arastamar Soe dengan pihak Yayasan Sabas TTS.
Ketua Yayasan Sabas TTS, Margarita D.I. Ottu, M.Pd.K kepada wartawan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Yayasan memiliki beberapa alasan mendasar karena Kepala SMTK Arastamar yang di pekerjakan oleh Yayasan telah melakukan tindakan melanggar aturan bahkan melawan Yayasan.
"Alasan yang pertama karena kami telah mendapat pengaduan dari tahun 2018 bahwa Kepala Sekolah ini telah melakukan pelanggaran-pelanggaran yang secara privasi. Tapi itu adalah pengaduan dari korban jadi kami juga melihat itu sebagai salah satu alasan", Tutur Ketua Ya Sabas
Lanjut Margarita Ottu bahwa Kepala SMTK Arastamar juga secara sepihak telah mengganti atribut SMTK Arastamar Soe menggunakan nama Yayasan yang baru.
"Yang kedua, Kepala Sekolah ini di berikan SK oleh Yayasan untuk menjadi Kepala Sekolah sejak 2006, tapi dalam perjalanan pada tahun 2018 Kepala Sekolah bersama beberapa teman-teman guru mereka tanda tangan surat penolakan terhadap Yayasan. Dan buktinya mereka mengambil atribut Yayasan dan mereka pindahkan dan menuliskan nama Yayasan yang baru",
Di jelaskan pula bahwa terkait konflik yang terjadi, Ya Sabas Soe sudah menempuh berbagai upaya penyelesaian secara internal dari bersurat kepada Kepala Sekolah, dan melakukan pertemuan, namun karena tidak di respon sama sekali maka Ya Sabas akhirnya mengirimkan SK pemberhentian kepada Kepala Sekolah Pada 27/08/2021.
Dan setelah SK pemberhentian juga tidak di respon oleh Kepala Sekolah maka Ya Sabas Soe akhirnya mengambil langkah penyegelan Ruang Kantor, Dimana rencananya hanya ruang Kepala Sekolah yang di segel namun karena kunci kantor juga tidak di berikan oleh para guru sehingga Ya Sabas menyegel gedung kantor Sekolah.
Ditanya wartawan terkait dampak yang akan terjadi bagi para siswa, Ketua Ya Sabas menegaskan bahwa penyegelan tersebut tidak bermaksud untuk menghalangi para siswa-siswi bersekolah, dan aktivitas sekolah akan berjalan seperti biasa karena Ya Sabas hanya menyegel kantor sekolah bukan ruang kelas.
"Untuk sementara waktu pihak yayasan akan rapat bersama untuk menunjuk dan mengangkat PLT kepala sekolah agar semua urusan sekolah tidak fakum". Tutup Margarita.
Sampai dengan berita ini di turunkan, Kepala SMTK Arastamar tidak dapat di konfirmasi oleh media, Pesan WhatsApp yang di kirim wartawan belum di respon sama sekali.
Penulis : Mega Ngefak
Editor : Eppy Manu